Iklan

Sunday, July 24, 2011

Bervassa di jogyakarta gunung kidul






Ditulis oleh : Bhante candasilo
Bervassa di vihara Girisurya gunung kidul di daerah jogyakarta dimana selama masa vassa berdiam di vihara dan hutan sekitar daerah gunung kidul di musim hujan selama 3 bulan.

Daerah jogyakarta merupakan pilihan dari bhante candasilo untuk memasuki masa vassa di daerah jogyakarta di gunung kidul tentunya di vihara Girisurya itu,akan tetapi semua itu berawal dengan niat pada tanggal 16 /07/2011 nanti bhante candasilo akan bervassa di jogyakarta di gunung kidul dan setelah dalam perjalanan dengan penerbangan Pesawat dari Medan dengan tujuan ke jogyakarta itu dari bandara Polonia dengan tujuan ke badara Hadisucipto di jogyakarta pada tanggal 18/07/2011 dan sampai dengan selamat di daerah bandara hadisucipto jogyakarta dan di saat itu juga dengan taksi dan menuju ke gondamana di vihara Buddhapraba dan menginap di sana 1 hari dan besok bersama bhnte bodhi memasuki acara Hari Asaha di vihara Buddhapraba dan siang itu juga habis makan siang kami pun berngkat ke atas gunung kidul dan bhante candasilo pun mengunjungi setiap vihara di gunung kidul dan sampai juga di vihara Girisurya gunung kidul dan itu juga langsung menginap di vihara dan di temani oleh seorang samanera dari vihara dimana bhante bodhi menetap juga di sana sebagai wilaya 4 daerah jawa tengah.

Dalam gegiatan pertama tentunya juga perkenalan bersama umat gunung kidul dan bhante cadasilo pun disaat itu para umat vihara Girisurya di saat akan berkumpul membaca Paritta suci Berbahasa jawa di malam hari dan disaat itu juga bhante candasilo ikut dalam mengisi acara Dhamma desa di vihara dan sekalian perkenalan dengan umat vihara dan disaat tinggal seminggu dan memasuki masa vassa di tanggal 16/07/2011 dan bersama romo dan umat mendekor pohon pisang dan kelapa muda untuk Pawarana bhikkhu yang akan memasuki masa vassa bertempat tinggal selama 3 bulan musim hujan itu.
Disaat memasuki masa Vassa kegitan pertama berupa chenting pagi ,Meditasi dan chenting sore dan Meditasi,namun semua kegitaan ini berjalan dengan baik dan selama latihan juga banyak yang telaksana tentunya setelah chenting pagi hari dan makan pagi bhante candasilo melanjutkan Meditasi di bawah pohon Bodhi yang berada disekitar daerah vihara Girisurya itu dan duduk selam 5 jam dalam kosentrasi setiap hari dan di pagi hari dengan Meditasi atau bertapa yang bisa di katakan dalam kitap suci Ajaran Agama Buddha adalah yang di katakan oleh sang guru jung-jungaan amat tinggi sang Buddha kepada muridnya supaya par bhikkhu berdiam dan bertempat tinggal di bawah pohon dan banyak melaksanakan Meditasi. disaat Meditasi di bawah pohon bodhi bhante candasilo duduk dengan beralaskan daun pohon jati yang ada di hutan taman vihara,kemudian dua hari kemudian romo berdana sisa ampas jerami padi dari kebun untuk duduk sebagai alas duduk Meditasi di bawah pohon bodhi,setelah itu bermeditasi beberapa hari,banyak kegitaan berjalan dengan baik dengan kerjasama dengan umat yang ada di sekitar daerah gunung kidul dan umat buddha disana dengan kerja bakti membersikan vihara dan disaat itu bhante candasilo pun kehilangan tempat duduk dari jerami padi itu akibat di bersikan oleh umat dan keesokan harinya romo pun berdana jerami padi lagi untuk bhante candasilo untuk duduk di bawah pohon Bodhi itu untuk melaksanakan latihan Meditasi kegitaan selama masa vassa itu.

kebudayaan jawa dan kebiasaan

Ditulis oleh :Tjung teck
kehidupan orang desa dan kebudayaan jawa yang hidup di pulau jawa dan dengan perkembangan jaman dahulu dan jaman sekarang.

Kebudayan jawa dalam kehidupan sehari-hari dapat di laksanakan dengan melihat latar belakang dari kehidupan yang jaman dahulu dan sekarang,banyak kebudayan ini berkembang sejak karajaan yang ada di tanah jawa ini dengan kondisi disaat itu di pimpin oleh seorang raja Majapahit dan kerajaan kecil lainnya yang berkembang dengan tradisonal dari penggaruh dari kebudayan lain seperti masuknya Ajarang dari Agama hindu dan Agama Buddha yang banyak terlihat dengan kehidupan sekarang yang konon orang bilang dengan kejawen itu,akan tetapi semua itu juga banyak bertahan ada juga yang semua mulai pudar dengan pengaru Agama lain seperti Agama islam dan Agama kristen yang terlihat jaman sekarang dengaqn banyak mengadalkan teknologi baru dengan jaman yang baru itu,sedangkan tradisi hampir terlupakan dengan perkembangan jaman itu,walupun itu kehidupan yang sekarang banyak yang harus kita bisa dan ikut setara dengan perkembangkan jaman itu,supaya tidak ketinggalan dengan negara yang sudah berkembang dan maju itu,Kebudayan jawa ini tidak beda jauh dengan kebudayaan lain seperti halnya dengan kebudayan melayu dan kebudayaan lain yang ada di Indonesia itu,akan tetapi sebuah kebudaya itu tidak pernah terlupakan dengan kondisi disaat itu....! setiap orang tidak pernah akan terlupakan oleh tradisi yang sudah mendarah dagin itu,walupun banyak pengaruh dari kebudayan lain akan tetapi setiap suku pasti mempunyai kebudayaan sendiri yang tidak bisa dilupakan dimana pun seorang itu berada.

Adat jawa banyak di lihat dengan sisi kehidupan orang jawa tentunya yang tinggal di pulau jawa itu,jadi dengan munculnya setiap tradisi itu juga dapat dilihat dengan prilaku hidup dan lingkungan dimana kehidupan setiap manusia itu juga,seperti halnya dengan kehidupan kaum tani yang setiap kehidupanya bercocok tanam dengan hasil padi dan palawija itu,kalau tidak ada petani kita mungkin masyarakat umum sulit makan dan kekurangan makan,maka itu setiap kita merenungkan disaat makan maka kita harus bertima kasih kepada pak tani dan ibu tani yang memberikan makan yang sebah enak dari beras sampai menjadi nasi dan sayur mayur dan buah-buahan itu,walupun semua dengan hasil jual dan beli dalam sisi ekonomi akan tetapi itu juga merupakan suatu kehidupan yang saling bergantungan satu sama yang lain itu bisa terjalin dengan baik dalam setiap kehidupan itu.

kehidupan orang jawa bisanya banyak yang bertani dan setelah kehidupan mereka banyak yang di sawah dan kebun milik mereka masing-masing itu,untuk menggarap hasil tanah yang di miliki turun temurun itu,kalau kita pikir sejenak dengan logika yang baik dan dari kehidupan desa dan kota jauh berbeda dengan satu sama yang lain itu,juga bisa dilihat banyak sekian persen kira-kira 25 % sampai 30 % kehidupan orang desa lebih jauh kaya dari kehidupan orang kota yang cuman dengan ilmu pengetahuan yang banyak dari setiap pendidikan sekolah ,akan tetapi masalah harta ok orang desa mungkin lebih kaya,umur panjang,kesehatan,rata-rata orang hidup didesa panjang umur ada yang umur 80 -90 sampai 100 an dengan orang kota,contonya orang desa biasanya kehidupan mereka dari rumah sederhana dan terlihat miskin akan tetapi mereka jauh lebih kaya dari orang kota yang tidak memiliki tanah berheketar dan sawah yang berlimpah luah,kalau orang kota cuman terlihat penampilan yang bagus seperti orang intelek akan tetapi mereka miskin tidak mempunayi apa-apa,jangan-jangan rumah pun sewah dan tidak punya tanah dan sawah,walupun juga banyak yang memiliki keduanya itu seperti orang kaya benaran punya pabrik,hotel,tanah berhektar,rumah yang mewah dan sebaginya itu.